Selamat Datang & Namo Buddhaya

Selamat Datang & Namo Buddhaya
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta - Semoga Semua Makhluk Hidup bahagia - 愿 一 切 众 生 离 苦 得 乐

Selasa, 23 November 2010

Foto Pembangunan Vihara Guna Vijaya
Pengecoran Tahap II

22 November 2010









Senin, 22 November 2010

Dhamma Untuk Generasi Muda

Vihara Dharma Santi - Tanjung Uban

20 - 21 November 2010

Merupakan usaha dari DPD PATRIA Provinsi KEPRI untuk mengenalkan organisasi PATRIA di kabupaten Bintan, maka diadakanlah kegiatan “Dhamma Untuk Generasi Muda” pada tanggal 20-21 November 2010 di Vihara Dharma Santi Tanjung Uban. Acara ini diikuti oleh anggota PATRIA DPC Batam, DPC Tanjungpinang dan juga pemuda pemudi Buddhis dari Vihara Dharma Santi Tanjung Uban.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk memberikan motivasi bagi para pemuda-pemudi Buddhis di ketiga daerah tersebut khususnya Tanjung uban agar dapat meningkatkan peran aktif para pemuda-pemudi dalam perkembangan agama Buddha di daerah masing-masing. Selain itu melalui sesi Perkenalan Organisasi PATRIA juga diharapkan dapat terbentuk DPC PATRIA baru di Tanjung Uban (Kabupaten Bintan).

Acara ini terbagi dalam beberapa sesi yaitu antara lain sesi motivasi yang dibawakan oleh Saudara Herman Tio (DPC Batam), sesi perkenalan organisasi PATRIA oleh Saudara Victor (Ketua DPC Tanjungpinang), sesi keakraban (api unggun) dan outbound games yang dibawakan oleh panitia, serta ceramah Dhamma yang disampaikan oleh Romo Suni. Para peserta memberikan respon yang baik terhadap acara tersebut, yang terlihat pada antusiasme mereka dalam mengikuti setiap sesi yang berlangsung hingga larut malam (00.00 WIB).

Panitia menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Yayasan Vihara Dharma Santi Tanjung Uban Bapak Thomas Chandra, dan juga para pengurus Vihara Dharma Santi yang telah memberikan kesempatan, fasilitas serta dukungan penuh dalam pelaksanaan acara ini. Dan juga kepada seluruh peserta yang telah mengikuti acara ini. Semoga melalui acara ini dapat meningkatkan semangat dan kontribusi para pemuda-pemudi pada perkembangan Buddha Dhamma di daerah masing-masing khususnya di Tanjung Uban.




Senin, 01 November 2010

DONOR DARAH BERSAMA
Keluarga Buddhis Theravada Indonesia - Lions Club - Palang Merah Indonesia
Tanjungpinang, 31 Oktober 2010

Kembali Keluarga Buddhis Theravada Indonesia bekerja sama dengan Lions Club dan Palang Merah Indonesia mengadakan kegiatan Donor Darah di Bestari Mall Lantai I Tanjungpinang. Acara dimulai pada Minggu pagi 31 Oktober 2010 jam 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Kegiatan donor darah kali ini berhasil mengumpulkan 30 kantong darah dari para pendonor yang melebihi target panitia yaitu 25 kantong darah.

Selain kegiatan donor darah, panitia juga melakukan koleksi sumbangan berupa pakaian, obat-obatan, makanan dan keperluan lainnya untuk dikirimkan ke Mentawai yang terlanda bencana gempa dan tsunami.

Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Juga merupakan terapan dari ajaran Guru Agung kita, Sang Buddha, dalam mengembangkan Metta (cinta kasih) dan Karuna (welas asih).

Di sini kami mengucapkan terima kasih dan Anumodana kepada para pendonor dan juga semua pihak yang telah ikut berpartisipasi. Semoga dengan kekuatan kebajikan yang telah kita tanamkan ini, dapat membawakan kebahagiaan bagi kita semua.

Sabbe Satta bhavantu Sukhitatta. Semoga semua makhluk hidup bahagia.

Rabu, 27 Oktober 2010

KATHINA PUJA 23 OKTOBER 2010

KATHINA PUJA

23 Oktober 2010

Telah berakhir sudah masa vassa bagi para bhikkhu, dan kini telah memasuki bulan Kathina, bulan persembahan jubah kepada bhikkhu Sangha. Pada kesempatan yang berbahagia ini, Vihara Guna Vijaya Tanjungpinang merayakan Kathina Puja dengan dihadiri oleh 4 bhikkhu yaitu Y.M. Bhikkhu Atimedho Mahathera, Y.M. Bhikkhu Santamano, Y.M. Bhikkhu Indaguno dan Y.M. Bhikkhu Upasamo.

Umat Tanjungpinang terlihat antusias dalam mengikuti Kathina Puja tahun ini, terbukti dengan pemesanan paket jubah dan paket kebutuhan bhikkhu yang melebihi paket yang tersedia. Dan juga terlihat pada 4 ruangan yang disediakan oleh panitia terisi penuh oleh umat yang hadir.

Y.M. Bhikkhu Atimedho Mahathera memberikan khotbah mengenai manfaat berdana dengan 2 buah kisah yaitu kisah Losaka Thera dan Arahat Sivali. Melalui 2 kisah tersebut, para umat yang hadir diajak untuk gemar melakukan kebajikan, karena timbunan kebajikanlah yang akan membawakan kebahagiaan.

Kathina Puja tahun ini juga mengandung makna tersendiri bagi Y.M. Atimedho Mahathera, karena dengan selesainya masa vassa tahun ini, Y.M. Bhikkhu Atimedho Mahathera telah genap menjalankan kebhikkhuannya selama 20 vassa, sehingga mendapat gelar Mahathera. Pada kesempatan tersebut PMd. B. Dwi Prayitno, S.Ag. mewakili seluruh umat yang hadir mengucapkan selamat kepada Y.M.Bhikkhu Atimedho Mahathera, semoga beliau selalu sehat dan berbahagia dalam menjalankan tugas pembinaannya khususnya di daerah Kepulauan Riau.

Senin, 18 Oktober 2010

Dokumentasi Kegiatan Sekolah Minggu Buddhis
Vihara Guna Vijaya

Puja Bakti Sekolah Minggu Buddhis 05 September 2010

Setelah melakukan Puja Bakti, masing-masing anak dibagikan kertas lipat persegi kecil untuk membuat kelinci-kelincian. Anak-anak dipandu oleh beberapa kakak-kakak dari Patria agar anak-anak dapat lebih mudah mengerti cara membuatnya. Semua langkah-langkah dijelaskan secara detail kepada anak-anak. Beberapa anak terlihat bingung saat membuatnya, tetapi dengan adanya kakak-kakak dari Patria, maka mereka merasa bahwa membuat kelinci itu mudah. Terima kasih dengan adanya Sekolah Minggu, anak-anak Sekolah Dasar mendapatkan pelajaran dan ilmu baru untuk berkreativitas.

Puja Bakti Sekolah Minggu 12 September 2010

Wow, satu lagi kesempatan baik dalam sesi sekolah minggu kali ini. Minggu ini dalam sesi sekolah minggu Dhammadesana disampaikan oleh seorang bhikkhu. Tepatnya oleh bhante Vimaladhiro. Dhammadesana ini sangat interaktif, beliau mengajukan beberapa pertanyaan siapa yang pernah membantu orang tuannya? Ternyata murid-murid Sekolah Minggu Vihara Guna Vijaya rajin membantu orang tuanya. Beliau mengajarkan, dan mengingatkan kembali beberapa hal, yaitu

  1. Bagaimana seharusnya seorang anak berbakti kepada orang tuannya.

  2. Bersikap baik kepada lingkungan sekitar
  3. Merawat lingkungan sekitar agar menjadi makin baik

Setelah Dhammadesana, Pujabakti seperti biasa diadakan sesi berdana untuk melatih kerelaan. Dan terakhir ditutup dengan paritta pelimpahan jasa.

Semoga apa yang telah disampaikan oleh bhante dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Sadhu-sadhu-sadhu.

Puja Bakti Sekolah Minggu 26 September 2010

Kegiatan sekolah minggu tingkat remaja / SMK pada akhir bulan ini mendengarkan bersama Video Tanya Jawab dengan Bhante Pannavaro.

Dalam Video ini Bhante Panna berpesan “Biar yang lain begitu, yang penting saya TIDAK” ini kata kunci untuk mengingat ceramah beliau mengenai 7 sifat orang bijak. Karena otak manusia, otak kita ini ada kapasitas tertentu untuk mengingat sesuatu, mengingat dhamma.

Kita juga harus bisa menghargai waktu, dengan berdisiplin waktu. Beliau bercerita, beliau pernah bertanya tentang suatu acara, jam berapa dimulai? Undangan jam 18:00, tapi mulainya jam 18:30. Loh kenapa? Ya biasa bhante begitu. Kalau undangan jam 18:00, jam 18:30 dimulai. BIASA, tidak jelek, tidak buruk, BIASA semua orang juga begitu. Jadi kalau 100 juta diambil 20 juta itu Biasa. Kalau 100 juta diambil 50 juta itu terlalu. Mari kita mulai dari yang sederhana-sederhana. Tidak usah yang muluk-muluk, mulai lah dari diri sendiri, yang sederhana. Hargailah waktu, disiplin, tidak korupsi.

Tantangan kita adalah masyarakat juga, nanti kalau kita tidak korupsi, disiplin. masyarakat akan menyindir kita, mengatakan sok suci. Sekarang berani tidak anda menyatakan, “saya tidak, silahkan anda”.

Apakah kita tidak menjadi geregetan, emosi, benci karena masyarakat ini? Oleh karena itu mau membuat perubahan sosial, mau menyehatkan masyarakat, harus punya meditasi. Kalau tidak punya meditasi kita akan terpancing emosi, terpancing kemarahan. Silahkan koreksi masyarakat dengan cinta kasih, lakukan koreksi tidak dengan arogan. Ada caranya, silahkan anda cari sendiri cara yang sesuai.

Senin, 13 September 2010

Visudhi Upasaka Upasika

Visudhi Upasaka/Upasika

Salah satu tradisi umat Buddha di Indonesia yaitu melakukan upacara Visudhi Upasaka/Upasika, menyatakan perlindungan pada Sang TiRatana dan berjanji untuk berlatih menjalankan 5 sila (Pancasila Buddhis) di depan bhikkhu Sangha. Melalui upacara seperti ini seorang umat Buddha dinyatakan sah sebagai seorang Upasaka/Upasika.

Pada kesempatan ini, adanya kunjungan dari Y.M. Bhikkhu Vimaladhiro, Pemuda-pemudi Vihara Guna Vijaya melakukan upacara Visudhi Upasaka/Upasika. Upacara dipimpin oleh Upc. Haris, S.Ag. dan tuntunan sila oleh Y.M. Bhikkhu Vimaladhiro.

Dalam upacara Visudhi Upasaka/Upasika, calon upasaka/upasika (biasanya diwakili oleh calon tertua) mempersembahkan lilin, dupa dan bunga kepada bhikkhu Sangha dan bernamaskara 3 kali. Kemudian calon upasaka/upasika mengucapkan pernyataan dalam bahasa pali yang terjemahannya sebagai berikut:

“Bhante, saya berlindung kepada Sang Buddha, yang walaupun telah lama parinibbana, beserta Dhamma dan Sangha. Mohon bhante mengetahui, bahwa sejak hari ini hingga selama hidup, saya sebagai upasaka/upasika, telah menerima Sang TiRatana sebagai pelindung saya”

Setelah itu Bhikkhu Sangha memberikan tuntunan Pancasila dan para calon mengikutinya kalimat demi kalimat. Selesai memberikan tuntunan Pancasila, Bhikkhu Sangha memberikan wejangan Dharma yang diikuti dengan percikan tirta kepada upasaka/upasika.

PATIDANA

PATIDANA

Di penghujung bulan tujuh (penanggalan lunar) tepatnya hari selasa tanggal 7 September 2010, Vihara Guna Vijaya kembali mengadakan Upacara Patidana (pelimpahan jasa) untuk mengenang para leluhur tercinta yang telah meninggal. Upacara kali ini dihadiri oleh 3 orang bhikkhu Sangha Theravada Indonesia yaitu Y.M. Bhikkhu Vimaladhiro, Y.M. Bhikkhu Suratano, dan Y.M. Bhikkhu Upasamo.








Pada kesempatan ini Y.M. Bhante Vimaladhiro meluruskan anggapan masyarakat umum bahwa bulan tujuh adalah bulan hantu itu tidaklah benar adanya. Selain itu bhante juga memberikan penjelasan mengenai manfaat dari melakukan Patidana/Pelimpahan Jasa. Dengan melakukan kebajikan dan melimpahkan jasa kebajikan tersebut kepada leluhur kita yang telah meninggal, khususnya bagi mereka yang terlahir di alam Peta. Semoga mereka turut bersuka cita, dan berkat turut bersuka cita atas jasa yang dilimpahkan ini, semoga mereka senantiasa bebas dari kebencian dan hidup dalam kebahagiaan.

Dana yang terkumpul pada Upacara Patidana ini diserahkan kepada Sangha dan kemudian oleh Sangha diserahkan kembali kepada Panitia Pembangunan Vihara Guna Vijaya untuk melanjutkan proses pembangunan Vihara.

Jumat, 03 September 2010

DPD PATRIA KEPRI LEADERSHIP & COMMUNICATION SKILL WORKSHOP WITH SWOT ANALYSIS & OUTBOUND TRAINING

DPD PATRIA KEPRI

LEADERSHIP & COMMUNICATION SKILL WORKSHOP

WITH SWOT ANALYSIS & OUTBOUND TRAINING

DPD PATRIA Kepri kembali mengadakan pelatihan tingkat Provinsi, mengulang kesuksesannya 3 tahun lalu pada Latihan Kepemimpinan Tingkat Daerah se-Sumatera, kali ini kembali dengan Workshop Kepemimpinan dan Communication skill tingkat Provinsi yang menghadirkan Komunikator No. 1 Indonesia DR. Ponijan Liaw, MBA, MPd., PMd. Suwarno, PMd. Suni dan Sdr. Paulus Nyanavaddhano, S.Kom., M.T. (BPO PATRIA), pada tanggal 28-29 Agustus 2010 di kota Tanjungpinang.

Acara dibuka pada jam 09.00 WIB oleh Bapak Widya Wimamsidi, S.Ag., MPd. selaku Pembimas Hindu dan Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri. Acara pembukaan juga dihadiri oleh Ibu Reni (Anggota DPRD Kota Tanjungpinang), Bapak Parjio, S.Ag.(Kasi Bimas Buddha Kantor Kemenag kota Tanjungpinang), PMd. Buseri Dwi Prayitno (Ketua PD MAGABUDHI provinsi Kepri), PMd. Suni (Ketua PC MAGABUDHI kota Tanjungpinang) dan Sdr. Tonny (Ketua Dayaka Sabha Vihara Guna Vijaya). Pelatihan kali ini dihadiri oleh 43 orang peserta yang berasal dari DPC PATRIA Kota Tanjungpinang, DPC PATRIA Kota Batam, pemuda vihara kab. Bintan, Karimun dan Penyale.

Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk membekali para peserta khususnya pengurus PATRIA dengan ilmu kepemimpinan dan komunikasi. Sangat beruntung bagi para peserta pelatihan karena pelatihan kali ini diisi oleh Komunikator No. 1 Indonesia DR. Ponijan Liaw, MBA, MPd.. Dengan gaya bicaranya yang hidup serta wawasan beliau yang luas, membuat para peserta tetap bersemangat dalam mengikuti pelatihan.




Selain keahlian kopemimpinan dan komunikasi, para peserta juga ditanami doktrin akan tujuan beragama Buddha oleh Sdr. Paulus, S.Kom., M.T., yang kemudian dilanjutkan dengan SWOT Analysis untuk menganalisa kelebihan serta kekurangan yang ada pada masing-masing daerah dan mengidentifikasi potensi-potensi serta ancaman-ancaman yang dihadapi dalam pengembangan organisasi pemuda Buddhis khususnya PATRIA. Para peserta dibantu oleh Romo Suni dan juga Romo Suwarno, S.T. (Sekretaris PC MAGABUDHI kota Batam) dalam sesi analisa SWOT ini. Melalui SWOT Analysis, para peserta dituntun untuk me

nghasilkan action plan yang dapat mendorong kemajuan perkembangan organisasi di daerah masing-masing.




Pada hari kedua, para peserta megikuti Outbound Training di Pantai Trikora. Panitia mengajak para peserta untuk belajar melalui simulasi-simulasi permainan, di mana di balik permainan-permainan tersebut mengandung makna-makna penting yang dapat dipetik para peserta untuk dijadikan bekal baik dalam menjalankan organisasi maupun kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.




Pada akhir acara, panitia membagikan hadiah bagi 3 orang peserta terbaik dan tim terbaik dalam pelatihan outbound. Kemudian acara secara resmi ditutup oleh Sdr. Ishak ketua DPD PATRIA Kepri dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung terlaksananya pelatihan ini.

Selesai acara para peserta mengunjungi Vihara Avalokitesvara Graha yang merupakan salah satu vihara terbesar di kota Tanjungpinang. Setelah itu para peserta kembali ke Vihara Guna Vijaya untuk bersiap-siap kembali ke daerah masing-masing.