Selamat Datang & Namo Buddhaya

Selamat Datang & Namo Buddhaya
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta - Semoga Semua Makhluk Hidup bahagia - 愿 一 切 众 生 离 苦 得 乐

Rabu, 27 Oktober 2010

KATHINA PUJA 23 OKTOBER 2010

KATHINA PUJA

23 Oktober 2010

Telah berakhir sudah masa vassa bagi para bhikkhu, dan kini telah memasuki bulan Kathina, bulan persembahan jubah kepada bhikkhu Sangha. Pada kesempatan yang berbahagia ini, Vihara Guna Vijaya Tanjungpinang merayakan Kathina Puja dengan dihadiri oleh 4 bhikkhu yaitu Y.M. Bhikkhu Atimedho Mahathera, Y.M. Bhikkhu Santamano, Y.M. Bhikkhu Indaguno dan Y.M. Bhikkhu Upasamo.

Umat Tanjungpinang terlihat antusias dalam mengikuti Kathina Puja tahun ini, terbukti dengan pemesanan paket jubah dan paket kebutuhan bhikkhu yang melebihi paket yang tersedia. Dan juga terlihat pada 4 ruangan yang disediakan oleh panitia terisi penuh oleh umat yang hadir.

Y.M. Bhikkhu Atimedho Mahathera memberikan khotbah mengenai manfaat berdana dengan 2 buah kisah yaitu kisah Losaka Thera dan Arahat Sivali. Melalui 2 kisah tersebut, para umat yang hadir diajak untuk gemar melakukan kebajikan, karena timbunan kebajikanlah yang akan membawakan kebahagiaan.

Kathina Puja tahun ini juga mengandung makna tersendiri bagi Y.M. Atimedho Mahathera, karena dengan selesainya masa vassa tahun ini, Y.M. Bhikkhu Atimedho Mahathera telah genap menjalankan kebhikkhuannya selama 20 vassa, sehingga mendapat gelar Mahathera. Pada kesempatan tersebut PMd. B. Dwi Prayitno, S.Ag. mewakili seluruh umat yang hadir mengucapkan selamat kepada Y.M.Bhikkhu Atimedho Mahathera, semoga beliau selalu sehat dan berbahagia dalam menjalankan tugas pembinaannya khususnya di daerah Kepulauan Riau.

Senin, 18 Oktober 2010

Dokumentasi Kegiatan Sekolah Minggu Buddhis
Vihara Guna Vijaya

Puja Bakti Sekolah Minggu Buddhis 05 September 2010

Setelah melakukan Puja Bakti, masing-masing anak dibagikan kertas lipat persegi kecil untuk membuat kelinci-kelincian. Anak-anak dipandu oleh beberapa kakak-kakak dari Patria agar anak-anak dapat lebih mudah mengerti cara membuatnya. Semua langkah-langkah dijelaskan secara detail kepada anak-anak. Beberapa anak terlihat bingung saat membuatnya, tetapi dengan adanya kakak-kakak dari Patria, maka mereka merasa bahwa membuat kelinci itu mudah. Terima kasih dengan adanya Sekolah Minggu, anak-anak Sekolah Dasar mendapatkan pelajaran dan ilmu baru untuk berkreativitas.

Puja Bakti Sekolah Minggu 12 September 2010

Wow, satu lagi kesempatan baik dalam sesi sekolah minggu kali ini. Minggu ini dalam sesi sekolah minggu Dhammadesana disampaikan oleh seorang bhikkhu. Tepatnya oleh bhante Vimaladhiro. Dhammadesana ini sangat interaktif, beliau mengajukan beberapa pertanyaan siapa yang pernah membantu orang tuannya? Ternyata murid-murid Sekolah Minggu Vihara Guna Vijaya rajin membantu orang tuanya. Beliau mengajarkan, dan mengingatkan kembali beberapa hal, yaitu

  1. Bagaimana seharusnya seorang anak berbakti kepada orang tuannya.

  2. Bersikap baik kepada lingkungan sekitar
  3. Merawat lingkungan sekitar agar menjadi makin baik

Setelah Dhammadesana, Pujabakti seperti biasa diadakan sesi berdana untuk melatih kerelaan. Dan terakhir ditutup dengan paritta pelimpahan jasa.

Semoga apa yang telah disampaikan oleh bhante dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Sadhu-sadhu-sadhu.

Puja Bakti Sekolah Minggu 26 September 2010

Kegiatan sekolah minggu tingkat remaja / SMK pada akhir bulan ini mendengarkan bersama Video Tanya Jawab dengan Bhante Pannavaro.

Dalam Video ini Bhante Panna berpesan “Biar yang lain begitu, yang penting saya TIDAK” ini kata kunci untuk mengingat ceramah beliau mengenai 7 sifat orang bijak. Karena otak manusia, otak kita ini ada kapasitas tertentu untuk mengingat sesuatu, mengingat dhamma.

Kita juga harus bisa menghargai waktu, dengan berdisiplin waktu. Beliau bercerita, beliau pernah bertanya tentang suatu acara, jam berapa dimulai? Undangan jam 18:00, tapi mulainya jam 18:30. Loh kenapa? Ya biasa bhante begitu. Kalau undangan jam 18:00, jam 18:30 dimulai. BIASA, tidak jelek, tidak buruk, BIASA semua orang juga begitu. Jadi kalau 100 juta diambil 20 juta itu Biasa. Kalau 100 juta diambil 50 juta itu terlalu. Mari kita mulai dari yang sederhana-sederhana. Tidak usah yang muluk-muluk, mulai lah dari diri sendiri, yang sederhana. Hargailah waktu, disiplin, tidak korupsi.

Tantangan kita adalah masyarakat juga, nanti kalau kita tidak korupsi, disiplin. masyarakat akan menyindir kita, mengatakan sok suci. Sekarang berani tidak anda menyatakan, “saya tidak, silahkan anda”.

Apakah kita tidak menjadi geregetan, emosi, benci karena masyarakat ini? Oleh karena itu mau membuat perubahan sosial, mau menyehatkan masyarakat, harus punya meditasi. Kalau tidak punya meditasi kita akan terpancing emosi, terpancing kemarahan. Silahkan koreksi masyarakat dengan cinta kasih, lakukan koreksi tidak dengan arogan. Ada caranya, silahkan anda cari sendiri cara yang sesuai.